Home
/
Technology

Wahai Anak Kereta, Streaming YouTube di Commuterline Bakal Makin Lancar

 Wahai Anak Kereta,  <i>Streaming</i> YouTube di Commuterline Bakal Makin Lancar
Hani Nur Fajrina23 January 2019
Bagikan :

Ilustrasi penumpang commuterline (Foto: Unsplash)

Uzone.id — Pernah kesal gara-gara tayangan video yang sedang ditonton mendadak lemot atau ngadet saat lagi asyik di kereta Commuterline? Sabar dulu, karena jaringannya akan dimaksimalkan.

Sebagai gambaran, ada sekitar 35 persen user di Jabotabek dan Jabar yang mengakses video di YouTube. Hal ini dipaparkan langsung oleh Nughroho A. Wibowo selaku GM Network Engineering & Project Telkomsel Jabodetabek Jabar di Jakarta Pusat, Rabu (23/1).

“Kalau ngomongin pengguna transportasi umum, mereka juga memanfaatkan layanan video. Tren ini bakal semakin naik, makanya kita akan siapkan [jaringan] untuk kenyamanan streaming,” ucap Nughroho.

Jadi gini. Ada beberapa alasan kenapa sinyal seluler rasanya sering bermasalah atau nggak mendukung keinginan tiap penumpang KRL Commuterline yang ingin hiburan streaming YouTube dan lain-lain.

Baca juga: Bagasi Lion Air Berbayar Sekarang, Netizen Mulai Menjerit

Pertama, tentu saja dilihat dari jumlah orang yang memenuhi tiap gerbong kereta. Kalau satu gerbong isinya ada 80an orang dan satu rangkaian kereta terdiri dari 10 sampai 12 gerbong, maka sangat mungkin total penumpang mencapai 800 sampai 1.000 lebih orang.

Semakin banyak orang, semakin banyak kapasitas jaringan yang dipakai dong? Ini yang bikin kelancaran video jadi terhambat.

Tapi... ada tapi-nya, gaes. Selain persoalan jumlah orang yang buanyak, itu semua karena cakupan kapasitas layanan yang belum dibikin konsep untuk pengguna yang “bergerak”.

“Orang-orang di dalam kereta itu, mereka ‘kan bergerak, bukan yang menetap di satu titik terus seperti penduduk rumah. Karena tidak statis, maka Telkomsel sebagai penyedia operator seluler perlu membenahi kapasitas jaringan khusus di tiap BTS yang dilalui jalur rel KRL,” imbuh GM Network Performance & Technical Support Telkomsel Jabotabek, Akhmad di tempat yang sama.

Sampai sini sudah paham belum, gaes?

Sederhananya, Telkomsel akan memaksimalkan kapasitas jaringannya di tiap BTS yang dapat menyesuaikan jumlah orang banyak, meskipun lonjakan trafiknya hanya terjadi dalam waktu singkat di jam-jam tertentu.

Baca juga: Seberapa Efektif Pembatasan Jumlah Forward Pesan Hoax di WhatsApp?

“Ini tantangan banget! Karena jalur kereta ini special case. Jumlah penumpang yang banyak itu, hanya lewat beberapa menit saja, ‘kan. Nah, demi kenyamanan streaming nih, kami rela meningkatkan kapasitas itu supaya nggak ada lagi lag atau buffering di tengah tontonan,” sambung Akhmad.

Pada intinya, Telkomsel akan mengidentifikasi BTS yang dilewati jalur rel KRL Commuterline agar sinyalnya dapat digunakan secara maksimal oleh ribuan orang di kereta dalam waktu bersamaan.

Bagi yang penasaran dengan bahasa njelimetnya, frekuensi 2.300 MHz digunakan untuk jaringan LTE TDD.

Nah, kalian-kalian yang anak kereta sejati ini akan memaksimalkan penggunaan frekuensi 2.300 MHz ini, nih. Semua demi pengalaman unduh, unggah, streaming video yang lebih mantap.

populerRelated Article