Sering Ngedumel di Twitter Berisiko Terkena Serangan Jantung
Twitter tidak digunakan untuk berbagi curahan hati (curhat) atau foto selfie saja. Jejaring sosial berlogo burung biru itu ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mengidentifikasikan tingkat resiko serangan jantung seorang pengguna.
Pemanfaatan fungsi Twitter yang tidak biasa itu pertama kali dilakukan oleh tim peneliti dari University of Pennsylvania.Menurut mereka, pengguna Twitter yang kerap mengekspresikan emosi negatif seperti marah, stres, keluhan dan kelelahan melalui tweet sangat berisiko terkena serangan jantung. Dan sebaliknya, seorang pengguna yang lebih sering mengungkapkan emosi positif melalui kicauan mereka diklaim memiliki resiko yang sangat rendah terkena serangan jantung.
“Dengan miliaran pengguna aktif setiap harinya tentang pengalaman yang mereka alami, pikiran dan perasaan, dunia media sosial dapat dijadikan tolak ukur baru bagi penelitian psikologis. Data yang berasal dari media sosial ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan kesehatan masyarakat yang sangat berharga di dunia nyata,” papar salah satu tim peneliti seperti yang dikutip dari laman Business Insider.
Lebih lanjut dijelaskan, tim peneliti dari University of Pennsylvania mencatat bahwa korelasi antara bahasa dan kematian secara mengejutkan sangatlah erat. Berbagai bahasa emosional negatif seperti kata-kata yang mewakili ‘kebencian’ dan kata-kata kasar mampu memicu penyakit pada jantung.
Bahayanya, resiko tinggi serangan jantung tidak saja menimpa orang-orang yang kerap marah-marah di Twitter. Para pembaca tweet yang dipenuhi dengan bahasa emosional negatif juga beresiko memiliki potensi yang sama.
Fadli Zon Bicarakan Pemimpin Karbitan, Sindiran untuk Jokowi?
Ngetwitt Lagi, SBY Serang Penyebar 'Hoax' yang Kian Merajalela
SBY Ngetwitt Soal Berita Hoax, Ini Tanggapan Timses Agus-Sylvi
Jelang Debat Cagub DKI, Ini yang Jadi Fokus Anies Baswedan
Nama Akun Twitter Kini Tak Masuk di 140 Karakter
HUT Ke-72, DPR Gelar Pameran Foto Warna-warni Parlemen
Negara Ini Geser Posisi Denmark Sebagai Negara Paling Bahagia
Swafoto Sebagai Bentuk Seni Dipamerkan di London
Hanya Dihargai Rp 5,8 Miliar, Rompi Kapten Cook Gagal Dilelang
Cahaya dari Timur Si Guru Pemulung, Bangun Dua Sekolah Gratis
Kemenangan Bali United dari Toleransi Sampai Diklaim Malaysia
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
DPR Dukung Media Sajikan Informasi Positif