Home
/
Gadget

Dear Vivo, Gak Kepincut Bikin Ponsel Flagship Nih?

<i>Dear</i> Vivo, Gak Kepincut Bikin Ponsel <i>Flagship</i> Nih?

Hani Nur Fajrina25 November 2019
Bagikan :

(Vivo V15. Foto: dok. Vivo Indonesia)

Uzone.id — Gempuran ponsel China seperti Xiaomi, Realme, Oppo, dan Vivo di Indonesia memang gencar, terutama untuk kelas menengah. Gimana soal ponsel flagship?

Kalau melihat Oppo, perusahaan ini sudah mencoba masuk ke pasar premium dengan seri Find X dan Reno 10x Zoom. Xiaomi hadir dengan lini produk Mi. Realme sebentar lagi merilis X2 Pro yang digadang-gadang jadi flagship.

Bagaimana dengan Vivo sendiri? 

Diutarakan Senior Brand Director Edy Kusuma, Vivo pada dasarnya akan selalu melakukan riset pasar untuk melihat apakah produk premium benar-benar dibutuhkan atau tidak.

Baca juga: Harga Vivo S1 Pro di Indonesia

“Kita ‘kan saat ini masih fokus banget di pasar menengah karena range middle itu luas banget cakupannya. Pasar ini yang kita jaga. Generasi milenial yang kita tuju ini juga ada di kelas menengah,” tutur Edy kepada beberapa awak media usai acara peluncuran Vivo S1 Pro di Jakarta, Senin (25/11).

Dia melanjutkan, “untuk memulai [bikin flagship] tentu butuh riset apakah konsumen butuh kalau kita mengikuti tren [flagship] seperti yang lain. Kami sedang di tahap mengkaji pasar dulu, seperti apa kebutuhannya.”

Baca juga: Perbedaan Vivo S1 dan S1 Pro

Dikatakan Edy, tiga lini produk Vivo seperti seri S, V, dan Z adalah menjadi yang paling digemari konsumen di kelas menengah sejauh ini.

Vivo S menargetkan milenial yang ingin merasakan teknologi mumpuni yang hit di masa sekarang dan desain stylish. Sedangkan Vivo V buat generasi muda yang sudah advanced menggunakan smartphone. Sementara Vivo Z adalah konsumen muda yang gemar main game.

Menurut Edy, dengan mengikuti kebutuhan pasar yang ada, maka strategi yang dituju akan tepat sasaran.

Tonton video unboxing Vivo S1 Pro:



populerRelated Article