Home
/
Automotive

Bye Bye India, Tesla Mungkin Pindah ke Indonesia

<i>Bye Bye</i> India, Tesla Mungkin Pindah ke Indonesia

Logo Tesla (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Tomy Tresnady22 June 2022
Bagikan :

Uzone.id - Ada kabar terbaru mengenai rencana investasi Tesla di Indonesia, nih guys. Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa tim Elon Musk telah sempat datang ke Indonesia pada enam minggu lalu atau bulan di Mei 2022.

Menurut presiden yang akrab disapa Jokowi itu, tim Elon Musk datang ke Indonesia untuk memeriksa nikel dan juga aspek lingkungannya. Namun, tim terkait mobil belum datang.

Jokowi juga mengatakan bahwa tim Elon Musk bisa berkunjung dalam waktu dekat untuk mengevaluasi potensi yang ada di Indonesia.

BACA JUGA: Test Drive Konsumsi Listrik Ioniq 5 Jakarta-Bandung, Habis Rp88 Ribu!

"Kami melakukan banyak diskusi, terutama tentang bagaimana Tesla bisa membangun industrinya dari hulu ke hilir, end-to-end mulai dari smelter kemudian membangun industri katoda dan prekursor, membangun baterai EV, membangun baterai lithium, kemudian pabrik kendaraan," ujar Jokowi kepada CBNC International di Kota Serang, Banten.

Beliau juga menegaskan bahwa semuanya itu ada di Indonesia. Karena itu sangat efisien. "Itu yang saya tawarkan," ungkap Jokowi.

Di sisi lain, Financialexpress.com, media asal India mengabarkan bahwa Tesla kemungkinkan mengalihkan rencananya dari India ke pasar lain di Asia Tenggara. Dan Indonesia salah satunya.

BACA JUGA: AHM Rilis Teaser Kedua Skutik Terbaru, Pakai Mesin 160 dan eSP+

Apalagi seorang eksekutif kunci di Tesla, yang memimpin upaya Tesla investasi di India telah mengundurkan diri, beberapa minggu setelah Tesla menunda rencananya menjual mobil listrik di India.

Media tersebut juga bilang bahwa itu mungkin "paku terakhir di peti mati untuk perjalanan Tesla di India."

Manuj Khurana, seorang eksekutif kebijakan dan pengembangan bisnis Tesla di India telah mencoba membujuk pemerintah India selama satu tahun lebih agar mau memangkas pajak impor mobil listrik menjadi 40 persen dari 100 persen.

Hal itu bertujuan agar Tesla bisa menguji pasar di India sebelum mendirikan pabrik. Hal itu telah dilakukan Tesla di pasar China.

populerRelated Article