Home
/
Health

Cegah Resiko Kematian Dengan Tidak Tertawa Secara Berlebihan

 Cegah Resiko Kematian Dengan Tidak Tertawa Secara Berlebihan

arah.com18 December 2017
Bagikan :

Tertawa adalah obat yang terbaik yang bisa mengurangi sebuah hormon stres, membakar kalori serta meningkatkan sebuah sistem kekebalan untuk tubuh.

Tapi jika dilakukan dengan berlebihan, tertawa ternyata bisa membahayakan, dan bahkan ada yang bilang mampu menyebabkan kematian pada seseorang. Benarkah begitu?

“Efek dari perasaan yang sangat ekstrem, entah itu sedih lalu menangis dan bahagia lalu tertawa, pada dasarnya bisa mengaktifkan bagian otak yang dapat berpengaruh kepada pernapasan, dan akhirnya mengakibatkan kematian,” ujar Dr Martin Samuels selaku profesor bidang neurologi, di Harvard Medical School.

Nah, ketika kamu tertawa, otak kamu akan melepas hormon kimia adrenalin yang jika terlalu banyak justru dapat meracuni jantung. Kondisi emosi yang begitu kuat, entah emosi yang negatif maupun positif, akibatnya akan membahayakan kesehatan jantung kamu.

Efek buruk kesehatan lainnya akibat tertawa berlebihan:

1. Pneumotoraks

Pada penderita asma, tertawa dapat memicu serangan asma yang akan menyebabkanpingsan.

Selain itu, efek tertawa berlebihan bahkan dapat menyebabkan pneumotoraks, yaitu penimbunan udara pada dinding pleura yang dapat memicu pengempisan paru-paru.

Jika kamu mengalami hal ini, kamu mungkin akan kolaps atau pingsan di tempat.

Baca Juga: Museum Ini Simpan Boneka Mistis yang Bisa TertawaTertawa Ternyata Dapat Membantu Seseorang Memiliki Perut Sixpack

2. Mengundang aneurisma pada otak

Aneurisma terjadi akibat pelebaran pembuluh darah arteri yang akan terjadi ketika otak dan sistem pernapasan kita tidak mampu mengendalikan hormon adrenalin dari efek tertawa kita.

Dalam kasus yang biasa terjadi, aneurisma akan pecah akibat tekanan yang terdapat pada tengkorak otak ketika tertawa.

populerRelated Article