Begini Cara Kerja Viagra
Disfungsi ereksi ternyata dialami hampir separuh laki-laki di atas usia 40 tahun baik yang disebabkan oleh obat-obatan, aliran darah yang buruk ke penis atau terlalu banyak minum alkohol.
Selama bertahun-tahun, Viagra telah menjadi solusi paling populer bagi mereka yang memiliki disfungsi ereksi. Namun Ternyata, banyak dari mereka tidak tahu bagaimana cara kerja pil biru sakti tersebut.
Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan Superdrug menunjukkan bagaimana cara kerja pil viagra. Mau tahu seperti apa? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari Dailymail.
12 menit pertama
Dalam periode ini, obat secara cepat diserap oleh tubuh dan beberapa lelaki bahkan bisa ereksi dengan sangat cepat.
Dalam sistem vaskular, cGMP nukleotida menyebabkan dinding pembuluh darah relaksasi dan melebar sehingga darah dapat mengalir dengan mudah. Tugas pil viagra tersebutlah yang membuat jalan ke dalam pembuluh darah.
Bahkan, sebuah studi yang dilakukan pada seorang lelaki dengan disfungsi ereksi (ED) menemukan fakta bahwa si lelaki bisa mendapatkan ereksi 12 menit setelah mengkonsumsi viagra.
27 menit pertama
Jika tidak ada perubahan setelah 15 menit pertama, ereksi biasanya akan terjadi dalam waktu sekitar setengah jam. Pada periode ini, obat mengikat enzim PDE5 yang memecah cGMP dan mengurangi arus darah.
Mengikat enzim sendiri dapat mencegah kerusakan terjadi. Jika sudah begitu, sejumlah besar cGMP tersedia di pembuluh darah memungkinkan aliran darah ke penis.
57 menit pertama
Periode ini adalah ketika Viagra telah mencapai potensi ‘ereksi maksimum'. Obat mencapai konsentrasi darah tertinggi dan itulah mengapa dianjurkan untuk mengonsumsi pil antara satu setengah atau satu jam sebelum berhubungan seks.
4 jam kemudian
Dalam kurun waktu empat jam, obat tetap dalam tubuh dan efeknya berkurang hingga 50 persen. Tetapi para peneliti mengatakan bahwa ini bukan berarti mereka yang mengonsumsi viagra empat jam yang lalu tidak mampu berhubungan seks lagi.
10 jam kemudian
Bahkan setelah 10 jam, ilmuwan menemukan lelaki yang mengonsumsi viagra masih bisa melakukan ereksi. Menurut penelitian sebelumnya, lelaki dapat mengalami ereksi selama rata-rata 23 menit pada periode 10 jam dan setelah 12 jam, durasi rata-rata ereksi dilaporkan menjadi 16 menit.
Viagra, dalam medis lebih dikenal sebagai sildenafil, digunakan untuk mengobati masalah fungsi seksual lelaki (impotensi atau disfungsi ereksi). Dalam kombinasi dengan rangsangan seksual, sildenafil bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis untuk membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Viagra sendiri tidak melindungi seseorang terhadap penyakit menular seksual seperti HIV, hepatitis B, gonore atau sifilis. Efek samping dari mengkonsumsi viagra diantaranya adalah merasakan pusing, pendengaran terganggu, pandangan buyar dan juga rasa tak nyaman di dada, leher, rahang maupun lengan.
Selama bertahun-tahun, perusahaan telah mencoba dan selalu gagal untuk membuat Viagra bagi perempuan. Hal tersebut dimaksudkan karena diperkirakan satu dari 10 wanita menderita hasrat seksual yang rendah.