Home
/
Automotive

Apa Hebatnya Toyota Crown 2.5 HV G-E, Mobilnya Menteri Jokowi?

Apa Hebatnya Toyota Crown 2.5 HV G-E, Mobilnya Menteri Jokowi?

-

Tomy Tresnady04 October 2019
Bagikan :

Toyota Crown Hybrid (Foto: Jelopnik)

Uzone.id - Di periode jabatan 2019-2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melengkapi para menterinya dengan kendaraan mewah Toyota Crown 2.5 HV G-E selama bertugas.

Tak cuma 34 orang menteri yang kebagian jatah mobil asal Jepang ini, lembaga setingkat menteri dan mantan presiden pun akan mendapat fasilitas Toyota Crown 2.5 HV G-E.

Mobil tersebut menggantikan Toyota Crown Royal Saloon.

PT. Toyota Astra Motor pun sudah siap menyerahkan 101 unit Toyota Crown 2.5 HV G-E kepada pemerintah. Perusahaan ini menang tender setelah mengajukan anggaran Rp 147.229.317.000.

Preview
Foto: Jalopnik

Berarti untuk harga per unit kalau nilai tender dibagi 101 unit, maka 1 unit harganya berkisar Rp 1,45 miliar.

Untuk pasar Jepang, Toyota Crown 2.5 HV G-E dibanderol 5.837,400 Yen atau sekitar Rp 778 jutaan.

Sebetulnya, Toyota Crown saat ini tersedia 3 pilihan mesin, yakni 2.0 L turbocharged 4 silinder, 2.5 L 4 silinder hybrid, dan 3,5 L V6 hybrid.

Untuk para menteri Jokowi, dipilihlah Toyota Crown 2.5 HV G-E. Lalu, apa hebatnya sih?

Baca juga: Yamaha NMAX Bekas Ada yang Rp18 Jutaan

Preview
Foto: Jalopnik

Kode HV kependekan dari Hybrid Vehicle. Jadi, sedan ini sudah memakai teknologi hybrid, di mana menggabungkan teknologi mesin bahan bakar dengan motor listrik.

Terlihat mewah di luar, begitu juga dengan kabinnya. Ada 2 layar berukuran 8 inchi dan 7 inchi sebagai Data Communication Module.

Toyota Crown 2.5 HV G-E punya dimensi panjang 4.910 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan jarak sumbu roda 2.920 mm.

Mobil ini bisa menghabiskan 1 liter bensin untuk 19,4 km. Sangat irit karena mobil ini punya badan yang besar.

Transmisi mengandalkan CVT yang disalurkan ke semua roda atau all-wheel drive (AWD).

Preview
Foto: Jalopnik

Untuk fitur keamanan aktif disematkan Dynamic Radar Cruise Control, Lane Tracing Assist (LTA), Automatic High Beam dan Adaptive High Beam System, Road Sign Assist, Intelligent Clearance Sonar, Rear Cross Traffic Auto Brake, dan Rear Pedestrian Support Brake.

Wajar kalau hybrid jadi pilihan karena era sekarang masyarakat dunia lagi getol-getolnya mengkampanyekan hidup ramah lingkungan, termasuk menyasar pada industri otomotif.

Apalagi, Indonesia juga sudah punya target tahun 2040 kendaraan sudah tak ada lagi yang pakai BBM.

Makanya wajar kalau melihat perlombaan industri otomotif di abad 21 ini menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang menyematkan teknologi canggih, baik itu hybrid maupun full electric.

Video test drive DFSK Super Cab

populerRelated Article