Alasan Makanan Dihinggapi Lalat Harus Dibuang

Pernahkah Anda membuang makanan 'hanya' karena makanan itu sudah dihinggapi lalat? Sebab sebagian orang bisa langsung kehilangan selera makan setelah makanannya disentuh lalat. Namun, apakah Anda merasa bersalah setelahnya karena harus membuang makanan?

Hilangkan perasaan itu, sebab membuang makanan yang sudah dihinggapi lalat merupakan langkah yang tepat. Alasannya lebih dari sekadar karena lalat identik dengan segala hal yang kotor.

Diberitakan Mirror.co.uk, rata-rata seekor lalat membawa lebih dari 200 bakteria berbahaya. Ratusan bakteria bahaya ini dibawa lalat dari kebiasaan hinggap di tempat-tempat kotor. Seperti sampah, benda-benda busuk, dan beragam kotoran lainnya.

Ribuan bulu halus di keenam kaki lalat yang akan mentransfer bakteri-bakteri tersebut pada makanan Anda ketika ia hinggap.

"Lalat hanya butuh waktu sedetik saja untuk hinggap, menempelkan kaki-kaki berbulu mereka, dan meninggalkan kuman berbahaya pada makanan yang akan Anda santap," papar Ron Harrison, seorang entimolog sekaligus pakar di sebuah perusahaan pestisida di Inggris.

Selain itu, lalat yang tidak bisa mengunyah makanan, mempunyai cara sendiri dalam menyantap makanan Anda. Lalat mengeluarkan enzim pencernaannya ke permukaan makanan, untuk kemudian dimakan lagi.

Ron mengimbuhkan, makanan yang sudah dihinggapi lalat telah berpotensi menjadi sumber berbagai penyakit berbahaya dan menular. Seperti kolera, disentri, dan lainnya.

Nah, tentu Anda tidak ingin mengalami petaka hanya karena tidak ingin membuang makanan yang sudah dicicipi lalat kan? 

Timses: Elektabiltas Ahok-Djarot Meningkat Tajam Setelah Sidang
Soal Tudingan 'Palu Arit', Rizieq Masih Berstatus Saksi Terlapor
Perang Berlanjut, Sukmawati Ogah Tanggapi Ajakan Mediasi Rizieq
FPI Bawa Merah Putih Bertulis Bahasa Arab, MUI Merasa Disudutkan
Bertemu Kapolri, Henry Yosodiningrat Akan Lapor Habib Rizieq?
Potret Pilu Muslim Rohingya; Dibantai, Diperkosa, Terusir
Miris, Potret Kekeringan di Campina Grande Brazil
Ini Patung Aneh Berusia 7000 Tahun yang Bikin Bingung Arkeolog
'Siri Wale' Ritual Merawat Laut di Pulau Tomia
Potret Antusias Warga di Pilkada Serentak
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Sopir Delegasi Ungkap Kemewahan Mobil Rombongan Raja Arab
Serunya 'Clean Monday', Perang Tepung di Pesisir Yunani
Kontroversi Putri Arab Cantik yang Tak Dituntut Untuk Berjilbab
undefined